Koalasantuy.com – Baru-baru ini komunitas konservasi, Flora & Fauna International (FFI) dan petugas Taman Nasional Kerinci Seblat baru saja menyelamatkan salah satu kelinci terlangka di dunia asli Indonesia. Bukan diselamatkan dari bencana alam atau sebagainya tetapi dari dijualnya kelinci tersebut di media sosial, Facebook. Hal ini terjadi setelah terdapat posting dijualnya seekor kelinci yang ternyata merupakan kelinci terlangka di dunia. Kelinci belang Sumatera (Nesolagus Netscheri) berhasil diselamatkan ketika akan dijual online oleh seorang petani di Indonesia.
Baca juga : Lobster Biru Super Langka Hampir Berakhir Di Piring Restoran
Petugas langsung melacak dan bertemu dengan sang penjual yang ternyata memiliki profesi petani. Menurut pengakuan sang penjual, ia tidak mengetahui jika kelinci yang akan ia jual merupakan kelinci yang sangat langka. Ia menemukan kelinci tersebut di tepi sungai yang baru saja banjir karena hujan deras. Kelinci tersebut tidak bergerak karena terdapat luka ringan pada bagian pinggulnya.
Kelinci Terlangka di Dunia Dikembalikan ke Taman Nasional
“Begitu petani yang menangkap kelinci tersebut memahami akan kelangkaan kelinci tersebut, ia dengan senang hati melihatnya kembali ke taman nasional,” ungkap Deborah Martyr yang merupakan manajer program Flora & Fauna International (FFI).
Kelinci langka tersebut dilepaskan kembali ke hutan oleh petugas. Tentu saja hutan tempat dilepasnya kelinci tersebut sudah terjamin aman dan dipantau beberapa kamera yang berada di hutan tersebut. Diharapkan kamera-kamera yang terpasang dapat mampu memantau secara luas pergerakan kelinci tersebut. Kelinci langka berukuran kecil yang kurang dari 40 sentimeter ini memiliki ciri khas bulu abu-abu dengan garis hitam khas. Kemudian kelinci tersebut memiliki bola mata berwarna oranye yang akan berkilau di malam hari.
Kelinci belang Sumatera dianggap paling langka di dunia karena keberadaan populasinya sampai saat ini tidak terdeteksi. Masuk kedalam kategori langka karena foto dari kelinci belang Sumatera dialam liar hanya pernah sekali didapatkan pada tahun 1997. Setelah itu, sangat tidak banyak foto dari kelinci belang Sumatera yang tersebar. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), kelinci ini masuk kedalam kategori daftar merah. Dengan demikian berarti kelinci belang Sumatera masuk kedalam daftar hewan terancam punah.