Harga Saham Perusahaan Game Menurun Serempak, Kenapa?

Koalasantuy.com – Disaat covid seperti ini tentu saja semakin banyak orang yang mengisi waktu luang dengan bermain game, baik itu melalui handphone maupun komputer. Hal ini tentu saja membuat harga saham dari perusahaan game mengalami peningkatan. Namun terdapat hal unik yang terjadi pada selasa kemarin dimana harga saham perusahaan game menurun serempak. Perusahaan game raksasa seperti Tencent hingga NetEase kompak mengalami penurunan pada harga saham mereka. Hal ini diketahui karena propaganda dari Departemen Komunis China pada ChinaJoy Expo pada 30 Juli hingga 2 Agustus 2021 lalu.

Pada saat ChinaJoy Expo kemarin, Departemen Komunis China mengatakan jika game haruslah baik, bersih dan aman. Karena kalimat tersebut, berita resmi yang sudah ada sejak 20 tahun lalu mengenai game yang dianggap sebagai ‘Digital Heroin’ kembali merebak.

saham perusahaan game menurun
saham perusah

Baca juga : miHoYo Bagikan Merchandise Genshin Impact Buat Yang Vaksin Covid-19 Di Shanghai

Saham Perusahaan Game China Menurun Drastis

Beberapa saham perusahaan game raksasa China seperti Tencent, Bilibili, XD dan NetEase terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan. Angka penurunan yang tercapat pun tidak main-main untuk waktu 1 hingga 2 hari. Tercatat NetEase turun hingga 15%, Tencent 9%, Bilibili 9,5% dan yang terparah adalah XD hingga 18%. Angka penurunan ini dianggap sebagai kasus terparah sejak 10 tahun belakangan ini perusahaan game berjaya. Terlebih lagi disaat pandemi seperti saat ini yang seharusnya jumlah pengguna meningkat dan tidak seharusnya harga saham menurun.

Banyak yang merasa aneh jika melihat belakangan ini pemerintahan China terlihat sangat tertarik dalam perkembangan video game. Tetapi secara tiba-tiba mem blowup image game saat ini yang seakan-akan tidak bersih dan aman.

Perusahaan Game Jepang Juga Terkena Dampak

Menariknya penurunan harga saham perusahaan game yang serempak ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaan game China. Perusahaan game raksasa Jepang seperti Capcom, Konami bahkan hingga Nintendo juga turut merasakan penurunan sahamnya. Meskipun tidak separah perusahaan game China, tetap saja hal ini terlihat unik. Karena bagaimanapun terasa unik bagaimana hanya sebuah kalimat sangat mempengaruhi nilai saham belakangan ini.